top of page
Search
Febrian Febrian

Efektivitas levonorgestrel bila dikonsumsi kurang dari 24 jam, 25 - 48 jam, dan 49 - 72 jam

Updated: Jul 18, 2021

Kontrasepsi darurat sudah digunakan di amerika sebagai alat kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan yang tidak terlindungi sejak 2 dekade. kontrasepsi darurat yang mengandung 1.5 mg levonorgestrel ( dijual di indonesia dengan merek Postinor 2 ) memiliki cara kerja dengan mencegah terjadinya implantasi ( Tertanamnya sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma ) pada dinding rahim, menunda ovulasi ( Keluarnya sel telur ke dalam rahim ) sehingga tidak terjadi pembuahan oleh sel sperma.


Efektifitas lenonorgestrel ( Postinor 2 ) dipengaruhi oleh waktu konsumsi

Pada penelitian yang saya dapatkan dari sumber jurnal kedokteran NCBI (National Center for Biotechnology Information)

Didapatkan bahwa kemungkinan kehamilan bila levonorgestrel dikonsumsi dibawah 24 jam setelah melakukan hubungan yang tidak terlindungi kemungkinan kehamilan terjadi hanya 0.4% dengan efikasi (tingkat kemanjuran obat) hingga 95%. dalam skenario ini kita dapat beranggapan bahwa bila 100 orang mengkonsumsi Postinor 2 setelah melakukan hubungan yang tidak terlindungi, hanya terdapat 5 orang yang hamil bila dikonsumsi dibawah 24 jam. efikasi (tingkat kemanjuran) obat Postinor 2 akan semakin menurun dengan seiring bertambahnya waktu. Efektivitas Postinor 2 mulai menurun menjadi 85% bila obat Postinor 2 dikonsumsi antara waktu 25 - 48 jam setelah berhubungan, dan akan mulai menurun menjadi 58% bila obat Postinor 2 dikonsumsi antara waktu 49 - 72 jam setelah berhubungan.


Kesimpulan

Kontrasepsi darurat seperti Postinor 2 adalah metode efektif untuk meminimalisir kemungkinan kehamilan setelah melakukan hubungan yang tidak terlindungi. Namun untuk mencapai tingkat efektivitas tertinggi agar kehamilan tidak terjadi, Postinor 2 harus dikonsumsi kurang dari 24 jam setelah berhubungan. Oleh karena itu bagi pasangan yang rutin melakukan hubungan disarankan untuk memiliki stock Postinor 2 agar bila terjadi kejadian seperti terlambat untuk menarik keluar, kondom yang robek, lupa untuk mengkonsumsi kontrasepsi rutin, dapat dengan segera mengkonsumsi kontrasepsi darurat sehingga tingkat kehamilan dapat diminimalisir hingga 5%.


131 views0 comments

Comments


bottom of page